Entah alasan apa, tentara Jepang di pagi hari itu, menembak mbakyu ibu indekos. Ketika sedang membuka jendela kamar di pagi hari, agar sinar mentari masuk, namun malah peluru yang menembus di jantung.
Tak ada suara, kematian langsung menghadapnya. Saat itulah, tentara Jepang menyerang Belanda secara babi buta.
Banyak korban berjatuhan, baik dari warga Indonesia, atau Belanda. Termasuk, keluarga besar ibu pemilik indekos semuanya mati ditembak oleh Jepang.
Baca Juga: Tikus Zaman Sekarang Nggak Makan Nasi dan Gaung Pilpres Sampai ke Madinah
Beruntung nyawanya tertolong saat itu, karena segera mendapat bantuan medis. Wajar, jika rumah yang dijadikan indekos beraura mengerikan.
Ada kisah yang menyedihkan di balik bangunan megahnya hingga saat ini. Pantas saja, saat pertama kali bertemu dengan arwah mbakyu ibu pemilik indekos, wajahnya terlihat sedih.
Kadang, ada suara rintihan seorang perempuan dari dalam kamar mandi. Mungkin itulah perasaan hatinya. Mati penasaran dengan dendam yang belum terbalaskan kepada tentara Jepang. - Habis - (Seperti dikisahkan Fitriati Arina Manasikana di Koran Merapi) *