kearifan

Kadipaten Pakualaman Laksanakan Pawiyatan Angkatan Ketujuh, Abdi Dalem Harus Miliki Wawasan Luas

Jumat, 17 Desember 2021 | 17:00 WIB
Suasana Pawiyatan berjalan tertib sesuai dengan Prokes (Foto: Teguh Priyono)

harianmerapi.com - Abdi Dalem Kadipaten Pakualaman sebagai pelaku budaya harus memiliki wawasan luas terkait pranatan serta budaya yang ada di Pura Pakualaman.

Untuk memberikan bekal terkait dengan pemahaman budaya, pranatan, unggah ungguh atau adab sopan santun sebagai Abdi Dalem di Kadipaten Pakualaman, maka perlu dilaksanakan Pawiyatan.

Demikian hal itu diungkap budayawan Kadipaten Pakualaman KPH Kusumoparastho dalam pembukaan Pawiyatan angkatan ketujuh di ruang Danawara Pura Pakualaman, Rabu (15/12/2021) sore.

Baca Juga: Makan Sate Bonus Staples, Helm Bisa Nyetrum dan Penjual Balon Nangis tapi Anak-anak Malah Bersorak-sorak

Dijelaskan Kangjeng Kusumo begitu sapaan salah seorang Sentana Pakualaman ini, pentingnya pawiyatan untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDA) para Abdi Dalem karena tanggungjawab sebagai Abdi Dalem sebagai pelaku budaya harus memiliki dasar pengetahuan terkait dengan fungsi serta kepangkatannya di Kadipaten Pakulaman.

Sehingga sebagai pelaku budaya diharapkan benar-benar memahami posisinya baik di Kadipaten Pakualaman maupun di masyarakat luas.

"Ini sudah angkatan yang ketujuh, setiap angkatan dibatasi tiga puluh peserta. Secara bertahap nantinya semua Abdi Dalem akan mendapatkan bekal terkait dengan pranatan baku yang harus dipahami oleh setiap Abdi Dalem. Sebab mereka memiliki tanggungjawab yang tidak ringan, selaku pelaku budaya harus dapat menjadi contoh di masyarakat luas sebagai orang yang berbudaya," ucap mantan anggota Dewan Pres ini.

Baca Juga: Lirik Lagu Satru: Kenangan Bersama Denny Caknan dan Happy Asmara di Awal Tahun 2021 Trending Lagi Akhir 2021

Materi Pawiyatan selain mengkaji Pranatan Baku, Unggah-ungguh, Tata Krama juga berbagai hal terkait dengan busana yang harus dikenakan sebagai seorang Abdi Dalem.

Selain itu seorang Abdi Dalem juga wajib memahami sejarah berdirinya Kadipaten Pakualaman dan sejarah Keistimewaan. Sehingga seorang Abdi Dalem ketika berada di tengah masyarakat luas, mampu memberikan penjelasan terkait dengan semua itu.

Menurut KRMT Projokusumo sebagai narasumber, banyak pemahaman di kalangan masyarakat umum memandang seorang Abdi Dalem itu diyakini memiliki pengetahuan luas terkait dengan budaya yang ada di Yogyakarta. Sehingga seorang Abdi Dalem harus memiliki pengetahuan luas agar dapat menjawab pertanyaan dari masyarakat terkait dengan budaya.

Baca Juga: Atraksi Wisata di Rumah Budaya Tan Jin Sing Jogja, Sarana Kenalkan Seni Budaya Tionghoa kepada Wisatawan

"Abdi Dalem itu dianggap orang yang paham tentang budaya oleh masyarakat umum, sehingga Pawiyatan ini nantinya dapat memberi bekal kepada Abdi Dalem ketika berada di lingkungan masyarakatnya," ucap KRMT Projokusumo.

Hadir juga sebagai nara sumber KMT Reksoprabowo yang banyak memberikan materi terkait dengan sejarah Kadipaten Pakualaman dan Keistimewaan Yogyakarta. Pawiyatan yang berlangsung dengan menerapkan prokes Covid ini dimoderatori KMT Ndoyodiprojo mantan Kepala BKP DIY. *

 

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB