kearifan

Legenda Lesung Nangka Growong 3: Asal Muasal Ki Ajar Windusana Tak Diketahui, namun Banyak yang Berguru

Rabu, 17 November 2021 | 12:20 WIB
Lumpang batu peninggalan Aki Dalem, dan sisa sisa sesaji. (Dok. Amat Sukandar)

harianmerapi.com - Ki Ajar Windusana oleh warga dusun setempat tidak diketahui siapa sebenarnya dan dari mana asal muasalnya.

Namun menurut kisahnya, dia pernah berguru untuk memperdalam Agama Islam kepada Syech Abdul Khodir Jaelani di negeri Baghdad bersama 13 orang lainnya.

Mereka yang berguru bersama Ki Ajar Windusana antara lain, Kyai Syarif yang makamnya di puncak Gunung Merbabu, Kyai Saloka yang makamnya di Selo, Ki Ajar Daka yang makamnya di Dakan, Pakis.

Baca Juga: Misteri Sesosok Makhluk Hitam di Gudang Lab Kimia yang Tersenyum

Ki Ajar Salokantoro yang pusaranya ada di Getasan, dan Ki Ajar – Ki Ajar yang lain yang makamnya berada di Kebumen, Banten, Madura dan Cirebon. Di antara ulama-ulama itu yang dituakan sebagai sesepuhnya adalah Ki Ajar Windusana.

Oleh para Ajar tersebut, dialah yang diberi kekuasaan untuk menata tanah perdikan di kawasan Gunung Merbabu yaitu bumi Ratawun.

Padahal tanah perdikan Ratawun ada Aki Dalem, tokoh agama Hindu yang kala itu sangat dihormati dan disegani warga di kawasan ini.

Baca Juga: Bus Jurusan Jogja Parangtritis Bali Padang dan Kekuatan Batin Pak Polisi pada Pengendara Tak Punya SIM

Kehadiran Ki Ajar Windusana di tanah perdikan Ratawun ini menimbulkan perebutan pengaruh dengan Aki Dalem. Dan terjadilah ‘conflict of interest’ yang berujung pada adu kesaktian di antara keduanya.

Di samping menguasai ilmu agamanya masing-masing, kedua tokoh itu sama-sama memiliki kesaktian dan ilmu ulah kanuragan yang tinggi.

Pertarungan sengit kedua tokoh itu tak dapat dihindari karena mereka mempunyai keinginan yang sama, mempertahankan bahkan menyebarluaskan agamanya masing-masing di kawasan ini.

Baca Juga: Manfaat Seledri untuk Menghindarkan Risiko Hepatitis, Menurunkan Kolesterol dan Mengatasi Hipertensi

Pertikaian itu semula hanya ‘adu mulut’ dan saling ‘pethenthang-pethentheng’, dan tempat dimana mereka saling ‘pethenthengan’ itu kini bernama dusun Panthengan.

Pada puncak kemarahannya, Aki Dalem dengan kesaktiannya mengeluarkan senjata ampuh berupa lesung batu, lumpang batu dan gandhik (alat penumbuk) juga dibuat dari batu.

Untuk menandingi senjata lawannya itu, Ki Ajar Windusana dengan kesaktiannya juga mengeluarkan senjatanya berupa lesung kayu nangka dan alu kayu nangka.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB