“Ceritakan saja terus terang, Pak,” desak Nyi Hindun.
“Kemaluannya bengkak dan membesar! Matanya memerah waktu melihat muka saya… ada apa ini? Saya tidak mau binatang itu menyukai majikannya seperti anak remaja yang lagi ngebet dan kesengsem sama pacarnya…”
“Hueeekkk!“
Seketika Nyi Hindun berlari ke belakarng warungnya. Ia muntah-muntah, melepas baju hitam bintik-bintik yang dipakainya, menggantinya dengan baju terusan yang biasa dikenakannya.
Baca Juga: Pelaku penipuan lelang kendaraan fiktif ditangkap Polresta Yogyakarta, ini jumlah kerugiannya
Setelah itu, ia melempar semua rempah-rempah dan ramuan misterius yang sedang menjadi proyek yang dirahasiakannya. - Habis (Seperti dikisahkan Chudori Sukra di Koran Merapi) *