HARIAN MERAPI - Meski sebagian masih jadi misteri, sejarah dan riwayat Dataran Tinggi Dieng Plateau di Jawa Tengah tak lagi segelap dahulu.
Setidaknya sejarah Dataran Tinggi Dieng Plateau Jawa Tengah sudah cukup terungkap dengan adanya penemuan candi, arca, dan benda purbakala lainnya.
Namun, warga pribumi Dataran Tinggi Dieng Plateau Jawa Tengah juga punya sejarahnya sendiri. Misalnya, adanya sosok gaib Kiai Kolodete, dan lainnya.
Baca Juga: Seiring bertambah usia anak, Poppy Sovia mengaku belajar parenting melalui ini...
Kisah tutur turun-temurun dari nenek moyang setempat pun turut memberi warna sejarah Dataran Tinggi Dieng Plateau Jawa Tengah.
Selain itu juga riwayat pepunden desa, yang biasanya justru bisa menyingkap awal mula atau cikal bakal adanya suatu desa atau permukiman.
Kepercayaan setempat menyebut Kiai Kolodete sebagai penguasa atau punden warga dataran tinggi Dieng.
Namun, sosok gaib tersebut tidak punya petilasan atau makam. Sosok mistik ini hanya dipercaya bersemayam secara gaib di sejumlah tempat di Dieng.
Lantas, siapakah orang pertama yang tinggal di kawasan dataran tinggi Dieng setelah zaman Hindu Kuno?
Kisah setempat menyebutkan, di Desa Dieng Kulon terdapat makam yang dipercaya sebagai orang pertama di Dataran Tinggi Dieng. Namanya, Nini Sirikuti.
Sesepuh Desa Dieng Kulon, almarhum Mbah Naryono, pernah mengatakan semula Dieng adalah sebuah hutan belantara bernama Carang Gantung.
Baca Juga: Terlibat Tawuran, Polres Temanggung Amankan Sejumlah Pelajar Serta Beberapa Senjata Tajam
Setelah hutan Carang Gantung dibuka, tersibaklah keindahan alam sekaligus keanehan demi keanehan.
Karena itu, dulu kata Dieng diartikan edi dan aeng yang berarti elok dan aneh.