HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman horor penjual bakso Sarto
Ia bertemu rombongan pengantar jenazah misterius pada dini hari.
Siapakah sebenarnya pengantar jenazah itu?
Baca Juga: Kecelakaan saat Malam Takbiran di Bantul, satu pembonceng meninggal dunia: Berikut ini kronologinya
Pukul 00.30 dagangan Sarto tinggal sedikit.
Ia memutuskan untuk keliling kampung sampai dagangannya habis.
Biasanya ia baru pulang dari berjualan bakso sekitar pukul dua malam.
Pernah juga sampai jam tiga malam ia baru pulang, tergantung laris tidaknya dagangannya.
Dengan motor bebeknya, Sarto keliling kampung yang sudah menjadi kawasannya berjualan.
Tidak biasanya kampung tersebut sepi.
Baca Juga: Unik! Ribuan jamaah Sholat Ied di Gumuk Pasir Parangkusumo
Biasanya selalu ada bapak-bapak yang meronda di gardu ataupun pemuda-pemuda yang sekadar nongkrong di petempatan.
Tapi, malam itu benar-benar sepi. Sarto menghentikan motornya di gardu.
"Hmm ... kok sepi sekali ya," batin Sarto. "Hawanya dingin dan aneh pula," imbuhnya.
Beberapa saat kemudian, datang Sutardi, pelanggan setianya.