HARIAN MERAPI - Ini adalah cerita misteri tentang kursi kenangan 1
Setelah jendela terbuka seketika terlihat bergoyang.
Tiga tahun lamanya, kursi di kamar belakang tak pernah lagi ada yang mendudukinya.
Semenjak ibu meninggal, kami tak pernah lagi berkumpul bersama di kamar belakang itu.
Semua telah larut dalam kesibukannya masing-masing.
Dan rumah ini hanya kami kunjungi saat liburan panjang, itu pun mungkin hanya setahun sekali.
Sebagai kakak tertua, di antara empat bersaudara, tentu adik-adikku telah menganggapku sebagai pengganti kedua orang tua, yang sudah tiada.
Entah kenapa, liburan kali ini, rasanya aku ingin berlama-lama di rumah keluarga kami ini.
Adik bungsuku, yang mendiami rumah ini sering keluar kota, karena ditugaskan oleh kantornya.
Baca Juga: Pengalaman horor Dimas saat menginap di hotel di Yogyakarta, ketemu sinden meninggal bunuh diri
Sembari menunggu kedatangan adik-adikku, sekedar ingin mengingat kenangan lama, aku membuka kamar belakang.
Kelihatan begitu pengap dan gelap.
Mungkin debu yang ada di kamar ini sangat tebal.
Kubuka jendela agar ada sinar dan udara.