kearifan

Dalam sabung ayam di Desa Glagahwangi, ayam Ki Ageng Kedu berhasil mengalahkan ayam Sunan Kudus

Senin, 15 September 2025 | 20:45 WIB
Ilustrasi sabung ayam di Desa Glagahwangi (Meta AI)

HARIAN MERAPI - Ketika Ki Ageng Kedu sampai di wilayah Kudus, di pendapa masjid sedang ada pertemuan para santri yang dipimpin Sunan Kudus. Di antara santri itu ada keponakan
Tie Lie Sieng, bernama Cheng Ho.

Ketika Ki Ageng Kedu sampai di tempat itu tidak segera mendarat, tetapi dia terbang mengelilingi masjid.

Melihat tingkah laku Ki Ageng Kedu itu, Sunan Kudus marah dan memerintahkan salah seorang santrinya bernama Cheng Ho untuk melempar Ki Ageng Kedu dengan buah bendha yang kebetulan ada di tempat itu.

Baca Juga: Ki Ageng Makukuhan sosok penyebar agama Islam di kawasan Gunung Sumbing - Sindoro

Buah bendha yang dilemparkan itu tepat mengena sasaran. Ki Ageng Kedu jatuh terhempas masuk ke dalam comberan. Jubah Ki Ageng Kedu menjadi kotor penuh lumpur yang berbau.

Ki Ageng Kedu merasa sangat malu. Tempat jatuhnya Ki Ageng Kedu tersebut kini disebut Pasar Jember, letaknya tidak jauh dari menara Kudus. Ki Ageng Kedu kemudian bertempat tinggal di desa Gribig.

Di sini Ki Ageng Kedu menata hatinya, sambil membangun sebuah masjid yang tiang dan kayu penyangganya tanpa sambungan.

Di sini ada sumber air yang tidak pernah kering, yang dulu menjadi tempat berwudhu Ki Ageng Kedu. Sampai kini, sumber air itu masih ada dengan nama Sumber Coyo.

Baca Juga: Sembilan santri Pesantren Glagahwangi yang menonjol kepandaiannya disebut ‘Santri Sanga’ termasuk Ki Ageng Makukuhan

Ki Ageng Kedu berada di desa Gribig sambil mengembalikan kesaktiannya yang telah hilang karena terkena daya kesaktian Sunan Kudus. Ketika Ki Ageng Kedu laku prihatin, datanglah Ki Buyut. Dia adalah gurunya kala Ki Ageng Kedu masih muda.

Tidak lama kemudian kesaktian Ki Ageng Kedu pulih kembali. Usai mengembalikan kesaktian
muridnya, Ki Buyut berpamitan untuk pulang ke padepokannya. Ki Ageng Kedu mendengar kabar kalau di desa Glagahwangi ada sabung ayam.

Jago kesayangan Sunan Kudus juga akan tampil di arena sabung ayam itu. Jago milik
Sunan Kudus sudah terkenal sebagai jago yang tak terkalahkan. Ki Ageng Kedu juga
ikut tampil dengan membawa ayam jago kesayangannya yang warnanya serba hitam.

Dalam beberapa pertarungan, jago milik Sunan Kudus selalu menang. Namun, ketika jago milik Sunan Kudus diadu dengan jago milik Ki Ageng Kedu, pertarungan tangguh kedua jago itu sangat menarik penonton.

Baca Juga: Ki Ageng Makukuhan di Padepokan Arga Luwih berganti nama menjadi Jaka Teguh dan diberi ilmu kanuragan

Dalam pertarungan itu, jago milik Sunan Kudus dapat dikalahkan. Sabung ayam jago yang diselenggarakan Sunan Kudus itu sebenarnya hanya cara untuk memancing kehadiran seseorang yang telah sementara waktu ditunggu, tetapi tidak menghadap yaitu Ki Ageng Kedu.

Halaman:

Tags

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB