Dengan niat, ayam itu nanti akan diadu dengan ayam milik Sunan Kudus. Karena Ki Ageng Kedu tahu, kalau Sunan Kudus juga senang menonton sabung ayam.
Perjalanan Ki Ageng Kedu ke Kudus terbang menaiki ‘tampah’ (nyiru) sambil membawa ayam kesayangannya. Ilmu dapat terbang itu diperoleh dari gurunya, Ki Jenggot Putih dan Sunan Kalijaga.
Tingkah laku Ki Ageng Kedu seperti itu, sebenarnya hanya ingin pamer unjuk kesaktian kepada orang-orang di Kudus. (Amat Sukandar/Koran Merapi) *