Baca Juga: Transplantasi ginjal tak harus tunggu cuci darah, ini yang benar menurut dokter
Benar-benar telah pernah terbentuk pada suatu waktu di persada bumi ini demikian petunjuknya bukanlah ide-ide yang tidak dapat diterapkan atau sesuatu yang hanya hidup dalam khayalan seseorang.
Ayat pertama Al Hujurat diatas bermakna Hai orang-orang yang mengaku beriman, janganlah kamu mendahului di hadapan Allah dan Rasul-Nya dengan menetapkan suatu hukum keagamaan atau persoalan duniawi menyangkut diri kamu maupun masyarakat kamu.
Pada ayat ini, Allah mengajarkan kesopanan kepada kaum muslim ketika berhadapan dengan Rasulullah SAW dalam hal perbuatan dan percakapan.
Allah memperingatkan kaum mukmin supaya jangan mendahului Allah dan Rasul-Nya dalam menentukan suatu hukum atau pendapat.
Mereka dilarang memutuskan suatu perkara sebelum membahas dan meneliti lebih dahulu hukum Allah dan (atau) ketentuan dari rasul-Nya terhadap masalah itu.
Baca Juga: UMKM kuliner binaan BRI meraih sukses, mampu ekspansi di pasar internasional, ini buktinya
Hal ini bertujuan agar keputusan mereka tidak menyalahi apalagi bertentangan dengan syariat Islam, sehingga dapat menimbulkan kemurkaan Allah.
Yang demikian ini sejalan dengan yang dialami oleh sahabat Nabi Muhammad yaitu Mu‘āż bin Jabal ketika akan diutus ke negeri Yaman.
Rasulullah saw bertanya, “Kamu akan memberi keputusan dengan apa?”
Dijawab oleh Mu‘āż, “Dengan kitab Allah.”
Nabi bertanya lagi, “Jika tidak kamu jumpai dalam kitab Allah, bagaimana?”
Mu‘āż menjawab, “Dengan sunnah Rasulullah.”
Nabi Muhammad bertanya lagi, “Jika dalam Sunnah Rasulullah tidak kamu jumpai, bagaimana?”
Baca Juga: Pemerintah akan naikkan tarif ojol, begini tanggapan Gojek