HARIAN MERAPI - Ini adalah cerita misteri tentang seorang maling yang terpaksa tidur di pohon karena dihadang gendruwo.
Kebiasaan maling bagi Herman ( Nama samaran ) sudah mendarah daging ada rasa tidak nyaman jika hobinya itu terhalangi.
Maling apapun Herman pinter untuk menjualnya karena sudah punya pelanggan khusus sebagai penadahnya itulah yang menyebabkan Herman tuman.
Begitu juga malam Jumat yang bagi Herman sedang mengalami apes karena dia menyatroni kebun suwung yang sarat akan aneka buah buahan.
Kebon suwung tersebut sebetulnya berada di pinggir jalan terletak di ujung desa orang jawa bilang rumah dan kebon suwumg tersebut berada di tusuk sate jalan.
Sesuai lokasi sebenarnya strategis namun karena rumah dan kebon tersebut terbengkalai maka keadaannyapun jadi singup.
Keadaan singup sepetin itu orang jawa yang sudah sepuh mengatakan kalau tempat itu banyak dihuni gendruwo.
Baca Juga: Aneh, ikut tikakat di Gunung Mijil hanya dalam waktu semalam namun ternyata hilang selama satu tahun
Makanya malam Jumat Kliwon tersebut apes bagi Herman.
Kebun aneka buah tersebut sedang berbuah lebat lebatnya maka oleh herman sudah siap dibawakan bagor dari rumah untuk membawa hasil curianya yang sudah di bayangkan oleh herman bakal membawa buah mangga yang ranum dalam kapasitas banyak.
Namun betapa kagetnya si Herman setelah sampai tempat yang dituju dan menaiki pohon mangga arum manis yang buahnya lebat dan sudah dipetiki ditaruh di bagor.
Rencana akan turun dari pohon dan pindah ke pohon yang lain tiba tiba di bawah pohon herman sudah dihadang beberapa gendruwo tidak hanya satu gendruwo namun ada tiga atau empat gendruwo yang siap menerkamnya.
Baca Juga: Cerita misteri kuntilanak membantu masak jenang tumpang
Melihat Gendruwo gendruwo tersebut maka menggigillah tubuh herman sampai terkencing kencing .