HARIAN MERAPI - Bagian terakhir dari cerita misteri menghadapi Klabang Cinluring, terdengar suara jeritan dari dalam tubuh Damar.
Setiap malam yang nonton pentas wayang kulit banyak sekali karena memang dalangnya betul-betul hebat. Untuk beaya pesta pernikahan mencapai hampir satu milyar namun bagi Pak Sri Muladi beaya itu tidak terlalu berat.
Setelah pesta pernikahan itu usai segala perkakas untuk wayangan itu segera diangkut kerumah Ki Dalang. Demikian juga tetangga Pak Sri Muladi membenahi rumah Pak Sri Muladi yang baru saja diggunakan untuk perhelatan.
Baca Juga: Cerita misteri menghadapi Klabang Cinluring 1, setiap menikah istrinya akan mati
Setelah pesta selesai Damar Sasangka tidak segera pulang ke rumahnya tetapi masih tinggal di rumah Pak Sri Muladi selama 40 hari.
Keduanya yaitu Damar Sasangka dan Sabar Driyanti berusaha memenuhi perintah yang disampaikan oleh paranormal dari pihak Pak Sri Muladi dan hasil semedi Damar Sasangka.
Tiga malam pertama Damar Sasangka dan Sabar Driyanti tidur bersama dalam satu ranjang. Birahi Damar Sasangka bergejolak tetapi Sabar Driyanti bisa mengatasi.
Sabar Driyanti memakai celana dari karet ketat tidak bisa ditembus oleh apapun. Jadi sampai 3 malam mereka berjuang bertahan untuk tidak bersetubuh dan berhasil.
Baca Juga: Cerita misteri menghadapi Klabang Cinluring 2, baru satu bulan menikah istri Damar meninggal dunia
Pada malam ke 4 sebelum tidur Sabar Driyanti mengoleskan cairan yang bernama baja linebur alat kemaluannya. Baja Linebur itu diperoleh dari seseorang paranormal dari Jawa Timur yaitu Kyai Wisnu Dipura.
Pada malam yang keempat itu Sabar Driyanti sudah tidak memakai celana karet lagi. Waktu itu birahi Damar Sasangka menggebu-nggebu.
Pakaian Sabar Driyanti semua dilucuti. Maka terjadilah persetubuhan yang betul-betul luar biasa. Pada dini hari terdengar suara jeritan dari dalam tubuh Damar Sasangka :”Aduh-aduh aduh”.
Dari alat kemaluan Damar Sasangka keluar kelabang sebesar jari lalu terbang lalu menjadi besar. Adapun besarnya sama dengan lengan orang dewasa kelabang tersebut tampak terbakar oleh cairan Baja Linebur yang menjadi api.
Kelabang tersebut tampak terbang putar putar terbakar oleh api yang menyala nyala mengeluarkan suara :”Aduh aduh aduh”