HARIAN MERAPI - Bagian kedua cerita misteri menghadapi Klabang Cinluring, baru satu bulan menikah istri Damar meninggal.
Istri Damar yang pertama Titi Dianita baru 1 bulan menikah ia meninggal dunia. Ia meninggal dunia tiba-tiba baru bangun tidur terasa sesak nafas lalu meninggal dunia.
Kemudian Damar Sasangka lalu menikah lagi dengan seorang gadisbelia usiannya sekitar 18 tahun. Baru menikah 3 bulan isterinya itu juga meninggal dunia.
Baca Juga: Cerita misteri menghadapi Klabang Cinluring 1, setiap menikah istrinya akan mati
Orang-orang tidak menyangka isterinya Damar Sasangka yang masih muda belia itu meninggal tiba-tiba. Sebelumnya dia juga tidak mempunyai penyakit apapun.
Satu tahun sesudah isteri keduanya itu meninggal ia nikah dengan seorang janda rekan dagangnya. Janda itu sudah mempunyai anak satu.
Hanya sayangnya baru menikah 6 bulan isterinya itu sakit-sakitan kemudian meninggal dunia. Damar Sasangka pun sedih apa sebabnya berulang kali menikah tetapi isterinya selalu meninggal dunia.
Bahkan ia menikah satu kali lagi isterinya juga meninggal dunia. Untuk mencari istri sebenarnya Damar Sasangka tidak sukar sebab ia tampan dan kaya.
Baca Juga: Cerita misteri datang ke sekolah terlalu pagi, malah melihat sosok aneh mirip noni Belanda kerdil
Karena ia merasa bingung lalu ia mencari penyebab menggapa istrinya selalu meninggal. Lalu ia menyepi (semedi) dilubuk yang terletak dekat Perkemahan Batu Raden Purwakerta.
Pada malam yang ketiga ia menyepi ia melihat kera yang berkepala manusia.
Makhluk itu bilang :”He, saudaraku jangan gelisah kamu masih ada kesempatan satu kali lagi menikah agar istrimu selamat, tiga malam sesudah ijab qobul kamu harus tidur dengan istrimu tetapi jangan sekali-kali berhubungan badan”.
Kemudian Lap mahkluk itu menghilang. Gragap Damar Sasangka sadar ia berfikir tentang kejadian yang baru dialami itu. Kemudian ia pulang karena telah merasa berhasil semedinnya itu ia pulang lewat Purwakerta.
Lebih kurang 5 jam ia sudah sampai rumah. Kemudian bekerja seperti biasanya mencari dagangan sampai desa-desa yang jauh dari rumahnya.