HARIAN MERAPI - Cerita misteri darah menstruasi Purwanti 2, Terpkasa pulang kampung untuk dijodohkan dengan anak mantan lurah.
Entah bagaimana, ketika Saro berada di zona nyamannya, orang tuanya di kampung mendadak menyuruhnya pulang. Mendengar bapaknya sakit, Saro tak berpikir panjang untuk segera pulang.
Dan betapa Saro kehilangan kata-kata usai mengetahui bahwa bapaknya telah mengatur sebuah perjodohan.
Baca Juga: Misteri darah menstruasi Purwanti 1, Tak bisa lepas dari kisah masa lalu dengan mantan suami
“Dia anak sulungnya Pak Mantan Lurah,” jelas bapaknya. Saro memalingkan wajah.
“Aku sudah punya pacar, Pak!” tegas Saro.
“Yang orang Lampung itu?! Bapak tidak setuju kalau itu!”
“Kenapa? Dia memang tidak kaya harta, tetapi kaya hati,” Saro bersikeras.
Baca Juga: Kecelakaan KA di Bandung, PT KAI minta maaf, begini kondisinya saat ini
“Kalau kamu dengan dia, pasti kamu diboyong ke Lampung sana. Karena itu Bapak menjodohkanmu dengan orang dekat sini saja.”
Mata Saro menangkap kesedihan yang bergelayut di wajah berkerut bapaknya. Penampakan itulah yang serta merta membuat kemantapan hati Saro goyah.
“Kalau kamu masih mau melihat Bapak hidup, kamu turuti perkataan Bapak,” desak bapaknya.
“Sudahlah, Nduk. Turuti kata Bapakmu. Malam ini baru perkenalan. Kalau kamu tak setuju, kamu bisa menolaknya nanti,” nasihat ibunya, lembut.
Baca Juga: Penghobi sepak bola dengan umur di atas 35 tahun bergabung di Triyoso Godean dan Dewa Laut FC
Saro mengalah. Ia akhirnya mau diperkenalkan dengan Wiba. Namun lagi-lagi ia merasa ditipu. Pertemuan itu bukan lagi sekadar perkenalan, melainkan sebuah pertunangan.