Tengah malam tiba. "Grrrubuukk," terdengar suara seperri ember pecah. Taryo langsung terbangun dan menuju dapur. Gandriikkk!! Lele-lele yang tadi ditangkap tiba-tiba terbang dengan sendirinya.
Wujudnya pun berubah mengerikan. Tak hanya itu, lele itu berubah menjadi tinggal kerangka saja. Tapi patil lele itu terlihat seperti pisau. Taryo terdiam membatu. Dengan bersamaan, lele-lele itu langsung menyambar Taryo.
"Arrrggghhh" erang Taryo tak berdaya.
Baca Juga: Kekejaman Israel di Palestina tak berhenti, Inggris dituding sebagai biang keladinya
Taryo dipatil lele-lele itu. Taryo juga mendapat sengatan hebat. Bahkan sampai-sampai Taryo berdarah. Lele-lele itu terus menyerang Taryo. Patilnya yang bak pisau langsung menggores Taryo hingga ia tak sadarkan diri.
Keesokannya, Pak Munir, tetangga Taryo menemukan Taryo dalam keadaan tak sadarkan diri. Tak hanya itu, sekujur tubuhnya juga dipenuhi luka sengatan dan darah yang mengalir.
Pak Munir lantas menghubungi ambulan. Namun sayangnya nyawa Taryo tak terselamatkan. - Nama samaran (Seperti dikisahkan Septa Berlianto di Koran Merapi) *