Bule itu turun. Gandrik! Bule itu sudah berganti pakaian ala Eropa tempo dulu. Mendadak berembus hawa dingin. Lalu bule itu berjalan, lebih tepatnya melayang menuju sekumpulan sosok itu.
Belum jauh, bule itu menoleh menatap Mbah Guntur, astaga, wajahnya sangat pucat, bola matanya semua hitam. Ia memperlihatkan giginya yang runcing-runcing.
Baca Juga: Isak tangis warnai keberangkatan ibadah umroh 12 santri lansia Ponpes Sabilunnajah Sleman
Seketika itu juga Mbah Guntur putar balik sambil mendorong becaknya cepat-cepat. Ia sempat melihat hantu-hantu itu melayang menembus dinding benteng di kegelapan malam.
Terdengar pula suara tawa mengerikan. (Seperti dikisahkan Aribowo di Koran Merapi) *