Anehnya, semenjak itu, tak ada lagi kejadian aneh. Lik Gianto menyadari, selama ini ia sering keliwatan dan ujas-ujus saja. Pada saat mengusik tanah itu, ia tak pahami lokasi yang ada.
Atas saran sesepuh, ia pun lantas selalu berhati-hati. Dan selalu mengucapkan salam agar tetap selamat. (Seperti dikisahkan WA Sutanto di Koran Merapi) *