Seakan tidak puas dan tidak merasa capek, anak-anak tersebut tiada berhenti terus saja mengajak Bu Tamia untuk bermain dan bermain.
Mbok Sinem terheran-heran memperhatikan majikannya. Dia melihat Bu Tamia sejak tadi sore bernyanyi-nyanyi, bertepuk tangan, berbaris, kadang berlompatan, sendiri.
Baca Juga: Arif Dwi Pangestu Pastikan Satu Tiket Panahan ke Olimpiade 2024 Paris
Tidak ubahnya seperti Guru TK yang sedang bermain dengan muridnya. Akhirnya Mbok Sinem pun memberanikan diri untuk menegurnya.
"Sampun jam sanga langkung, Bu. Mangga dhahar rumiyin," ujar Mbok Sinem. Bu Tamia kaget. Bersamaan dengan itu enam bocah 'sobat kecil'- nya hilang dari pengelihatannya.
Suasana kembali seperti semula, sepi, sendiri. Namun hati Ibu Guru tersebut hepi. Bu Tamia pun mengajak Mbok Sinem untuk bersama-sama berdoa.
Memohon agar Gusti Allah memberikan tempat yang sebaik-baiknya untuk 'sobat-sobat kecil'- nya. (Seperti dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi) *