HARIAN MERAPI - Petung Jawa untuk weton Kamis Legi 3 Agustus 2023, nggalidhig ora bisa nganggur, bagus luruh ora lemeran.
Simak artikel berikut yang membahas Petung Jawa weton Kamis Legi 3 Agustus 2023 (15 Sura 1957 Jimawal).
Bakat berdagang atau bertani, 'olah dagang utawa olah tetanen', bisa terjun langsung di lapangan atau cukup duduk manis di belakang meja sebagai tenaga ahli, pepesthenne kekuatan ada di jari tangan.
Baca Juga: Antisipasi Kemarau, Pemkab Kulon Progo Minta Masyarakat di Perbukitan Menoreh Hemat Air
Kamis Legi 3 Agustus 2023 masuk Wuku Galungan kasinungan, 'nggalidhig ora bisa nganggur, bagus luruh ora lemeran, bisa amrih ajer ing prihatin, sethithik rejekine'.
Ada saja yang dikerjakan karena tidak suka berdiam diri, penampilan meyakinkan dan tidak suka berbuat hina atau tercela, cepat adaptasi dengan lingkungan meski harus prihatin, rezekinya sedikit tetapi awet.
'Candrane kadya manuk ana ing luhur, watake anggone golek asil sarana nenungkul, waranane sarana goragodha'. Dalam mencari nafkah, disertai berdoa pada Tuhan YME, tantangannya godaan atau cobaan.
Baca Juga: Merapi kembali luncurkan guguran lava pijar, ini catatan BPPTKG Jogja
Rentan sakit, 'abuhan lan panas', abuh terkena barang panas membuat badan panas semlenget tidak kunjung reda. Istirahat yang cukup, agar esok fit untuk kembali kerja.
Sumber penyakit adalah, 'tirta yakni toya lan angin', jangan banyak begadang, keluar malam, apalagi berhujan ria, karena angin malam sungguh tidak baik untuk kesehatan.
Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari marabahaya.
Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'ala ayu , alane yen lelungan kasengkala ing marga, kang becik ngunggahake pari maring lumbung'.
Baca Juga: Bawa pedang dan 2 botol miras, warga Salam ditangkap polisi, ini kronologinya
Dalam berburu rezeki kadang lancar kadang seret, belum semua pekerjaan menghasilkan. Jangan bepergian karena banyak masalah di tengah jalan, saat yang baik untuk menyimpan padi di lumbung.
Sumber masalah berada di Timur laut menghadap ke Barat daya, selama tujuh hari janganlah menuju tempat masalah.
'Jabung Kala (reribet) Wuku Jaya Bumi ana ing Lor wetan marep Mangidul ngulon, sajroning pitung ndina aja marani enggoning Jabung'. (Oleh: Ki Sabdo Dadi) *