Nyadran di makam Kyai Ageng Karotangan 3, memperdalam agama Islam pada Sunan Ampel

photo author
- Sabtu, 29 Juli 2023 | 21:40 WIB
                           Pohon nagasari tua di tengah kompleks makam      ( MERAPI-AMAT SUKANDAR)
Pohon nagasari tua di tengah kompleks makam ( MERAPI-AMAT SUKANDAR)

Di Laweyan itulah Kyai Ageng Henis dan anaknya Bagus Bancer menyebarkan agama Islam. Sementara itu Bagus Kacung, Ki Penjawi dan Ki Juru Mertani menjadi tamtama di Kesultanan Pajang.

Bagus Bancer menerima ajaran moral dari Sunan Ampel yang sangat terkenal yaitu ‘Moh Lima’, artinya moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat dan moh madon.

Baca Juga: Erick Tohir tegaskan akan mengusut tragedi Kanjuruhan Malang, pengamat: sikap yang elegan dan humanis

(‘moh’ di sini dari kata “emoh” yang artinya ‘tidak mau’). Ajaran ini oleh Bagus Bancer disempurnakan menjadi falsafah ‘Hidup Sempurna Tanpa Cacat’.

Setelah dewasa Bagus Bancer menyiarkan agama Islam dan menolak jabatan di Kesultanan Pajang.

Sang kakak, Kyai Ageng Pemanahan, tertarik untuk memperdalam ilmu agama Islam kepada Sunan Kalijaga bersama Ki Penjawi dan Ki Juru Mertani. (Amat Sukandar/Koran Merapi) *

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X