Petung Jawa weton Kamis Pon 6 Juli 2023, selalu menjadi pusat perhatian pada setiap pertemuan

photo author
- Rabu, 5 Juli 2023 | 16:30 WIB
Petung Jawa weton Kamis Pon 6 Juli 2023, selalu menjadi pusat perhatian pada setiap pertemuan (Arif Zaini Arrosyid )
Petung Jawa weton Kamis Pon 6 Juli 2023, selalu menjadi pusat perhatian pada setiap pertemuan (Arif Zaini Arrosyid )

HARIAN MERAPI - Menurut Petung Jawa untuk weton Kamis Pon 6 Juli 2023, selalu menjadi pusat perhatian pada setiap pertemuan.

Simak artikel berikut yang membahas Petung Jawa weton Kamis Pon 6 Juli 2023 (17 Besar 1956 Ehe).

Bakat pandai bicara, 'pinter omong, pamicara' atau tulisan pengganti omong, pepesthenne lugu.

Baca Juga: Satu-satunya di Yogyakarta, Ada Rumah Imam dan Muadzin di Masjid Agung Syuhada

Kamis Pon 6 Juli 2023 masuk Wuku Warigalit kasinungan, 'dadi kekembanging pasamuwan, bagus rupane, akeh kang dhemen lan resep kang mulat, ewuh kekarepane lan prihatinan'.

Selalu menjadi pusat perhatian pada setiap pertemuan, banyak yang suka dan merasa nyaman untuk dipandang, kemauannya sulit diduga dan senang laku prihatin.

'Candrane kadya kayu kemladheyan, watake saenggon-enggone bisa dadi, nanging cacade ora lana'. Dimana pun berada cepat menyesesuaikan lingkungan, sayangnya tidak lama atau cepat berakhir.

Rentan sakit, 'abuhan lan sirah', abuh terkena barang panas, membuat sirah cumleng gampang pusing tujuh keliling. Istirahat yang cukup, agar esok kembali fit masuk kerja.

Baca Juga: Si Kembar Rihana dan Rihani Dijerat Pasal Berlapis

Sumber penyakit adalah, 'lepas yakni lara awit kersaning Allah'. Perbanyak amal ibadah dan mohon lindungan Tuhan YME, agar dijauhkan dari marabahaya.

Wariga Gemet (rincian) baik dan buruknya adalah, 'ala, aja lunga-lunga, pangadhang ing satru, diprayitna aja lena'.

Dalam berburu rezeki banyak rintangan yang harus diselesaikan, belum semua pekerjaan menghasilkan. Tundalah bepergian, bahyak masalah di tengah jalan.

Selalu waspada, jangan sampai lengah agar selamat. Sumber masalah berada di Atas menghadap ke Bawah, selama tujuh hari janganlah menuju tempat masalah.

'Jabung Kala (reribet) Wuku Jaya Bumi ana ing Ndhuwur marep Mangisor, sajroning pitung ndina aja memenek'. (Oleh: Ki Sabdo Dadi) *

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB
X