Disamping bingung Bayu terserang diare perutnya terasa dipilin pilin dan setiap setengah jam ia harus buang air besar. Di sawah ia berak di pematang.
Untuk membersihkan duburnya hanya menggunakan air yang ada di sekitar pematang itu. Sampai 30 kali ia buang air besar selama bingung itu.
Baca Juga: Bingung mengolah daging kurban, inilah tips ala Chef Stefu
Dulah lebih parah lagi ia terkena beser (berulang kali buang air kecil). Tiap sepuluh menit ia harus buang air kecil dan rasanya sakit dan panas seperti kena air panas.
Setelah beberapa jam putar-putar di sawah keduanya sampai diperkampungan, karena sudah merasa lelah mereka duduk dan merebahkan diri di tanah.
Waktu itu sudah terdengar ayam jantan berkokok tanda sudah menjelang pagi hari. Kebetulah ada orang yang akan ke pasar yaitu Nardi tetangga Bayu.
Melihat Bayu dan Dulah tiduran ditanah Nardi menyapa : “Mengapa kamu Bayu dan Dulah disini?” Keduanya tidak menjawab keduanya tampak bingung. (Seperti dikisahkan Drs. Subagya di Koran Merapi)