HARIAN MERAPI - Sebuah kisah misteri sepasang burung kenari 3
Telaga Nggantang dikenal angker dan wingit ditunggu Nyai Sutiranggi
Apa yang sering terjadi di telaga tersebut?
Telaga Nggantang yang konon angker, terletak di pojok desa Wonopejaten. Warga desa meyakini, jika telaga tersebut ditunggu oleh makhluk halus bernama Nyai Sutiragi.
Yang konon bersemayam di pohon Beringin yang tumbuh di tepi telaga.
Nyai Sutiragi yang dalam penampakannya sering berwujud perempuan tua berambut putih, panjang sepinggang, mempunyai hewan klangenan berupa sepasang burung kenari.
Bagi warga desa Wonopejaten dan sekitarnya sudah pada mahfum, jika burung Kenari tersebut penuh dengan misteri.
Mereka tak kan pernah mengganggu, menyakiti, apalagi membunuh. Hanya menangkap dan akan dimasukkan ke sangkar saja, tak ada satu pun yang berani.
Pernah ada seorang pendatang dari luar desa menembak burung tersebut dengan katapel. Tidak mengenai sasaran, namun malam harinya orang tersebut menderita demam tinggi.
Sampai seminggu panas badannya tidak turun. Baru setelah Mbah Bondan, Jurukunci telaga tersebut memohonkan maaf kepada Nyai Sutiragi, sakitnya berangsur sembuh.
Pada setiap malam Jum’at Kliwon telaga Nggantang banyak dikunjungi para pejiarah untuk melakukan tirakat.
Mbah Bondan, Jurukunci telaga tersebut akan berpesan wanti-wanti kepada pejiarah yang baru pertama kali datang ke telaga Nggantang.
“Jangan pernah datang berjiarah ke sini bersama selingkuhan. Baik itu wanita atau pria.” Begitu pesannya.