Cerita horor sebuah kampung di Boyolali sering muncul gundul pringis setelah kebun kosong untuk tempat berjudi

photo author
- Senin, 22 Mei 2023 | 21:10 WIB
Cerita horor sebuah kampung di Boyolali sering muncul gundul pringis setelah kebun kosong untuk tempat berjudi (Pramono Estu)
Cerita horor sebuah kampung di Boyolali sering muncul gundul pringis setelah kebun kosong untuk tempat berjudi (Pramono Estu)

HARIAN MERAPI - Sebuah cerita horor dari sebuah kampung di Boyolali.

Di kampung itu belakangan sering muncul penampakan gundul pringis.

Terutama setelah kebun kosong milik kas desa digunakan untuk tempat berjudi dan mabuk-mabukan.

Baca Juga: Penemuan Mayat Tanpa Identitas di Pinggir Jalan Sewon Bantul, Polisi Beberkan Kronologi

Sebuah kampung yang terletak di pelosok Boyolali memiliki ciri khas unik.

Tidak saja namanya yang kerap mendatangkan kesalahpahaman makna, kampung ini dikelilingi oleh sungai. Sehingga akses menuju kampung tersebut dari segala penjuru harus melalui jembatan (kreteg).

Tentu tidak banyak kampung yang memiliki ciri geografis semacam itu.

Lantaran hal tersebut, keseharian masyarakatnya sangat akrab dengan sungai. Mandi, mencuci, hingga buang hajat sampai sekarang ini masih banyak yang melakukannya di kali.

Selain itu, beberapa warga menambang pasir di kali untuk keperluan pribadi maupun dijual.

Masyarakat juga menjaga ritual turun-temurun di sungai, yaitu memandikan calon pengantin di Kali Tempukan sehabis subuh. Kali Tempukan adalah pertemuan arus dari tiga anak sungai.

Baca Juga: Lima tujuan penciptaan alam semesta, diantaranya menunjukkan adanya Tuhan Yang Maha Besar dan Maha Pencipta

Pakde Gimin, sedari kecil sering main di kali. Lumban atau berenang bersama kawan-kawannya merupakan kegiatan yang mengasyikkan.

Meski acap kali sepulangnya dari kali selalu dimarahi, lazimnya anak-anak tidak jemu mengulangi kenakalannya.

Saking menyatunya dengan sungai, Pakde Gimin lebih suka buang hajat di sungai. Padahal anak-anaknya sudah membangun kamar mandi beserta WC.

Namun Pakde Gimin merasa sensasi buang hajat di sungai itu lebih praktis dan tenang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X