Setelah melalui perjalanan yang cukup panjang akhirnya mereka sampai di Bukit Turgo, panorama alam begitu memukau.
Betapa indah pemandangan di puncak ketinggian. Gerimis mulai membasahi tanah, mereka pun tidak bisa berlama-lama
di puncak.
Apalagi matahari mulai terbenam, tak ada lagi cahayanya menelisik masuk di antara dedaunan.
Di tengah perjalanan Albert terhenti sejenak. Ia melihat seorang gadis termenung seorang diri di bawah rimbunnya pepohonan.
Gadis tersebut begitu cantik, berkulit putih rambutnya panjang tubuhnya pun nampak seperti gitar spanyol.
Tinggi dan ramping begitu sempurna untuk ukuran perempuan. Belum lagi nampak kedua lesung pipi jika ia tersenyum. (Seperti dikisahkan Iis Suwartini UAD di Koran Merapi) *
