HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri kamar kos nomor 13
Tiyok akhirnya menemukan cara untuk mengusir lelembut dengan cara mendatangkan 'ulo koros'.
Bagaimana kok lelembut bisa sampai terusir?
Tiyok, Koko, dan sebagian besar warga desa, kenal siapa Sukoro atau lebih kondang dengan panggilan Ulo Koros.
Dia adalah lelaki jomblo usia empatpuluh tahun, asli warga desa Duwetrobyong.
Sukoro orangnya angin- anginan. Orang menyebutnya, lelaki tersebut kurang ‘sak- setrip’ atau ‘kurang sak ons’.
Tidak gila, namun juga kurang waras. Meski begitu dia ‘enthengan’.
Selalu bersedia jika dimintai tolong siapa pun. Asal ada sembulihnya, seberapa pun.
Orang yang dekat dengannya sangat mahfum akan ‘ciri wanci’ Sukoro.
Dia itu...’ngentutan’. Ketika tidur pulas, tidak putus- putusnya gas dari dalam perutnya akan keluar tanpa dia sadari.
Karena pola makan yang ngawur, apa- apa masuk ke perutnya, tak ayal, bau kentutnya terlalu amat sangat menusuk hidung.
Tidak membuang waktu Tiyok pun bersegera pulang kampung. Akan menjemput Sukoro.
Diminta untuk tidur di kamar kosnya barang semalam atau dua malam.