Ia justru semakin ceria mengejar sesuatu yang tidak dilihat Tr.
Ketika sampai di rumah putri Tr bercerita kepada Tr bahwa ia mempunyai teman baru yang mengajaknya bermain petak umpet.
Teman barunya itu katanya muncul begitu saja dari balik pohon.
Putri Tr sangat menyukai teman barunya itu karena menurutnya temannya itu baik sekalipun gaunnya compang-camping di sana-sini dan kotor.
Katanya pula teman barunya itu bernama Tin.
Begitu mendengar itu, Tr terkejut karena Tin adalah putri dari salah satu tetangganya yang telah meninggal beberapa tahun yang lampau dalam usia 4 tahun.
Bagaimana mungkin putrinya bisa bermain dengan Tin yang telah meninggal itu.
Apakah ia bermain dengan arwahnya?
Baca Juga: Monas masih jadi tempat wisata favorit, jumlah pengunjung pada libur Lebaran capai 5.067 orang
Tr tidak mampu memberikan jawabannya.
Akan tetapi sejak saat itu Tr selalu berusaha mencegah putrinya untuk bermain di halaman tetangga di malam hari.
Ia takut Tin yang berada di dunia sana kembali hadir dan mengajak bermain-main dengan putrinya. (Seperti dikisahkan Albes Sartono di Koran Merapi) *