Pembelinya kebetulan banyak satu dilayani yang kedua datang.
Ia baru selesai melayani pembeli kurang lebih pukul 20.00 WIB kebetulan waktu itu sudah tidak ada pembeli yang datang.
Iapun ingat akan anaknya (Upik) balita yang tidur di kamar belakang sejak pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan, Hotel Royal Darmo Malioboro bagikan 300 paket takjil gratis
Bu Dariyah merasa khawatir karena pesan dukunnya dulu waktu melahirkan si Upik bilang sebelum umur 5 tahun anak ini jangan diperbolehkan tidur di waktu maghrib kalau tidak ada yang menungguinya.
Kemudian Bu Dariyah membuka kamar belakang iapun berteriak : “Upik hilang”.
Mendengar teriakan Bu Dariyah suaminya juga segera datang untuk mencari Upik. Bu Dariyah menangis terus.
Tetangganya pun satu persatu berdatangan untuk menolong Bu Dariyah.
Semua yang ada disitu ikut mencari si Upik. Pekarangan-pekarangan ditelusuri namun tidak diketemukan Upik.
Bahkan tetangganya meneliti sumur, kolam ikan, parit-parit yang ada di sekitar rumah Bu Dariyah tetapi juga tidak diketemukan Upik.
Baca Juga: Kisah Seorang Pemimpin Memanggul Dagangan Dijual ke Pasar untuk Biaya Hidup
Kemudian Bu Dariyah dan Pak Samija minta pertimbangan kepada tetangga-tetangga bagaimana untuk mencari Upik itu.
Tetangganya ada yang usul supaya lapor Polisi.
Usul itu diterima maka pagi harinya Pak Samija juga lapor polisi bahwa anaknya hilang.
Ada juga tetangganya yang menyarankan agar minta pertolongan pada orang pintar (paranormal).
