HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri tentang rumah wingit yang ditempati demit di kaki Gunung Merapi.
Rumah loji di persimpangan jalan bersebelahan dengan kali sebagai irigasi di persawahan sebuah desa di kaki Gunung Merapi tersebut kosong tidak berpenghuni,
gara-gara putri gadis dari penghuni rumah itu mati karena bunuh diri. Sejak saat itu maka rumah loji itu kini jadi wingit.
Baca Juga: Cerita misteri tentang kecelakaan bus wisata yang membawa rombongan siswa SMP
Malam itu kala pulang dari bepergian, penulis menggunakan kereta jarak jauh dan disambung bawa sepeda motor yang dititipkan di stasiun,
maka tak bisa dipungkiri harus lewat jalanan di depan rumah loji itu. Karena memang rumah itu berada di lokasi pojok desa tempat kami tinggal.
Tak ada suara apapun malam itu, hanya suara kodok ijo yang riang bernyanyi di berbagai suwakan yang menggenang di sana-sini
karena seharian air mengguyur dari atas persada tanpa bethenti dan sekarangpun masih menetes satu persatu.
Baca Juga: Cerita misteri ditolong siluman suster cantik
Tak terasa sampailah di depan rumah loji tersebut yang mati tiada lampu penerangan satu pun.
Hanya remang remang terpancar lampu bersinar dari peneeangan jalan yang tidak mampu menembus kegelapan malam.
Namun saat penulis mengerem motor sampai tikungan depan rumah loji tersebut, terlihatlah bayang putih.
Ternyata nampak seorang gadis berbaju putih seakan melambaikan tangan menghendaki penulis berhenti dan bertandang ke rumahnya di malam yang sunyi sepi tersebut.
Baca Juga: Cerita misteri ada suara tertawa cekikikan di balik pintu kantor pemasaran buah di Semarang
Karena penulis tahu jika rumah loji itu sekarang wingit dan tak berpenghuni, maka lanjutlah penulis menuju gardu pos ronda yang ternyata di sana sudah ada Mas Nugroho (nama samaran) yang sedang menunggu temannya yang piket ronda malam.
