HARIAN MERAPI - Bagian ketiga dari cerita misteri mencari pesugihan di Pantai Selatan, gairah bangkit setelah pipi dioles minyak sari asih.
Pak Giran mengucapkan terima kasih kepada Pak Jumar, karena sudah ditemani dan diberitahu cara untuk mencari pesugihan.
Pak Giran dan Pak Jumar kemudian pulang. Setelah sampai rumah lalu bekerja seperti biasanya.
Baca Juga: Cerita misteri mencari pesugihan di Pantai Selatan 1, waktunya pada bulan Purnama malam Jumat Kliwon
Setelah tiba waktunya, yaitu malam Jum’at Kliwon, Pak Giran berangkat ke pantai laut selatan (Parangtritis).
Ia duduk di batu yang di dekatnya ada batu yang besar. Kemudian Pak Giran berdiri dan mengibarkan selendang sakti tiga kali, lalu tampaklah jalan yang lurus ke selatan.
Pak Giran berjalan lewat jalan yang lurus akhirnya ia tiba di rumah yang sangat bagus.
Di depan rumah ada gapura yang dijaga seorang laki-laki (Satpam). Pak Giran diterima oleh satpam tersebut. Pak Giran bertanya :”Nyi Nawangsih ada di rumah atau tidak Mas?”
Jawab satpam tersebut :”Baru pergi Pak”.
Pak Giran duduk di teras rumah menunggu kedatangan Nyi Nawangsih.
Dari kejauhan tampak Nyi Nawangsih pulang naik kereta kencana.
Melihat Nyi Nawangsih pulang Pak Giran merasa takut dan gemetar karena Nyi Nawangsih adalah ular yang berkepala wanita cantik. Kemudian setelah memarkir kereta kencana Nyi Nawangsih lalu masuk gapura.
Setelah masuk gapura wanita berbadan ular itu berubah menjadi wanita cantik layaknya manusia yaitu Nyi Nawangsih.
Baca Juga: Cerita misteri wanita yang minta tumpangan semalam ternyata turun di makam
Melihat Pak Giran sudah datang Nyi Nawangsih lalu menggandeng Pak Giran menuju ruang tamu. Nyi Nawangsih memperislakan Pak Giran duduk.
