Mengikuti saran dari para sesepuh, Paklik Tasman mulai memperdalam agama dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Hari-hari berikutnya, Paklik Tasman menyempatkan berdoa lebih dahulu sebelum memulai aktivitas. Termasuk ketika akan menebang pohon.
Dengan khusuk, Paklik Tasman meminta penjagaan dan perlindungan atas dirinya dan keluarganya hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Di tahun 2024 ini, anak tunggal Paklik Tasman sudah berkeluarga dan memberikan cucu.
Walaupun Paklik Tasman sudah tidak sekuat dan segagah dahulu, sepertinya dia belum mau pensiun dari menebang pohon.* (Dikisahkan Endang S. Sulistiya yang ditayang di Koran Merapi edisi 8 April 2024) *