HARIAN MERAPI - Permainan tradisionl Indonesia perlu dirawat agar tidak punah ditelan zaman.
Olahraga tradisional, atau yang lebih dikenal sebagai permainan tradisional, adalah warisan budaya bangsa yang lahir dan berkembang di masyarakat.
Setiap daerah di Indonesia memiliki permainan tradisional khas, namun hampir semuanya mengandalkan kekuatan fisik sebagai elemen utamanya.
Permainan-perminan ini telah lama menjadi bagian dari keseharian masyarakat, terutama pada era sebelum tahun 80-an, ketika anak-anak sering memainkannya di sore hari.
Di Indonesia, terdapat berbagai macam olahraga tradisional, seperti lomba lari karung, lomba bakiak, egrang, gobak sodor, panjat pinang, lari kelereng, tarik tambang, patok lele, dan gebuk bantal.
Selain sebagai olahraga fisik, permainan ini juga memberikan hiburan dan rekreasi bagi penonton maupun pelakunya.
Misalnya, gobak sodor yang biasanya dimainkan di lapangan badminton atau panjat pinang yang menggunakan batang pohon pinang yang dilumuri pelumas.
Permainan-permainan tradisional ini masih sering dimainkan pada perayaan hari-hari khusus, seperti HUT Kemerdekaan RI, peringatan hari jadi suatu daerah, atau peringatan hari jadi institusi.
Saat perayaan HUT Kemerdekaan RI, perlombaan seperti panjat pinang, lari kelereng, balap karung, dan gebuk bantal sering diadakan, mulai dari tingkat rukun tetangga hingga institusi besar.
Perhatian Pemerintah
Pemerintah turut berperan aktif dalam menjaga kelestarian olahraga tradisional agar tidak punah ditelan zaman.
Pada tahun 2000, Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) dibentuk, dengan Hayono Isman sebagai ketua pertama.