Di ujung tempat parkir bertemu dengan Bu Risti (nama samaran), Guru Bahasa Indonesia kesayangan seluruh siwa di sekolah Dafa. Tak segan segan Dafa menceritakan pengalaman malamnya secara kronologis.
Ternyata menurut cerita Bu Risti di tempat itu memang sebuah makam yang salah satu penghuninya adalah seorang gadis seusia Dafa yang meninggal karena kecelakaan.
Begitulah cerita Bu Risti yang menjadikan bulu kuduk Dafa berdiri. Sejak saat itu, Dafa tak lagi suka beraktivitas malam dan juga tidak akan memberikan tumpangan pada orang yang tidak dikenal.
Dafa selalu berdoa dulu agar di perjalanan tak ada yang mengganggu. Dafa selalu ingat kata Bu Risti, agar sholat dan berdoa manakala hendak perjalanan agar tidak ada makhluk lain yang mengganggunya. (Diceritakan Aris Irianti di Koran Merapi) *