HARIAN MERAPI - Cerita misteri menyibak bayangan hantu suluah bagian ketiga, bertemu tetua yang sedang duduk di bawah pohon rindang.
Malam berlalu dengan tenang, dan pagi yang cerah menyambut datangnya di nagari itu. Rizal
dan Deni, teman setianya, memutuskan untuk menjelajahi hutan yang teduh, mencari petualangan di tengah alam yang indah.
Saat matahari mencapai puncaknya di langit, mereka tiba di tepi sebuah sungai yang mengalir deras di antara bukit-bukit yang hijau.
''Deni, apa yang kau pikirkan tentang misteri hantu Suluah?'' tanya Rizal kepada sahabatnya.
''Hmmm... meskipun mungkin hanya legenda, keberadaan mereka memberikan warna pada
alam yang kita tinggali. Siapa yang tahu apa yang sebenarnya terjadi di alam semesta ini?''
Rizal mengangguk, merasa tercerahkan oleh kata-kata sahabatnya. Di antara gemerlap sinar
matahari yang menyinari, mereka merasa terhubung dengan keajaiban alam semesta yang luas, siap menjelajahi setiap sudutnya dengan hati yang penuh dengan keajaiban dan rasa ingin tahu.
Mereka melanjutkan perjalanan mereka di sepanjang tepian sungai yang indah, menikmati
keindahan alam yang menakjubkan di sekeliling mereka.
Baca Juga: Cerita misteri menyibak bayangan hantu suluah 2, merasa penasaran setiap orang ditanya
Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang tetua yang sedang duduk di bawah pohon rindang, memandangi arus sungai yang tenang.
''Assalamualaikum Atuk,'' Rizal menyapa.
Deni was-was takut itu manusia jadi-jadian. Deni berjalan di belakang Rizal lalu berbisik ''Jangan lupa baca doa Zal. Mana tau itu bukan orang lagi .''
Seketika Rizal tertegun, kemudian menepis kembali kata-kata Deni tersebut.
Baca Juga: Cerita misteri penampakan permen raksasa yang menimpa siswa hobi bolos sekolah
''Waalaikumussalam, Nak.. Kalian ngapain disini nak?'' Tanya tetua itu.