Saat Arhan membuka matanya, ia terkejut karena ia sudah berada di rumah bibinya.
Dalam keadaan bingung Arhan bertanya pada Bibinya yang berada di sampingnya.
“Bi, kok saya bisa tiba-tiba disini?” tanya Arhan dalam kebingungannya, seingatnya terakhir
ia terjebak berputar-putar di suatu tempat.
“Iya Han, Kamu hilang sehari semalam. Semua orang mencari kamu” jawab Bibi Arhan dengan raut wajah yang khawatir.
Arhan semakin bingung, sehari semalam? Ia merasa hanya beberapa saat saja berputar-
putar di suatu tempat itu. Lalu Arhan menceritakan semua kejadian yang dialaminya malam
itu pada bibinya. Rupanya Arhan telah tersesat masuk ke dalam dunia lain secara tidak
sengaja.
Bibi Arhan menceritakan bahwa Arhan di temukan dengan keadaan pingsan di depan
sebuah masjid yang sudah tidak beroperasi akibat longsor. Masjid itu terletak di Desa
Cibadak kecamatan Sukamakmur, Bogor, Jawa Barat.
Desa itu adalah desa tidak berpenghuni akibat bencana alam longsor pada tahun 2014 lalu yang membuat seluruh warga desa meninggalkan Desa tersebut.
Sering terjadi hal aneh pada desa tersebut, karena kerap terdengar suara azan dan orang-orang sedang mengaji di masjid tempat Arhan di temukan tersebut.
Bahkan, masjid yang masih berdiri kokoh usai bencana itu mengalami pergeseran
sejauh 200 meter dari tempat semula. Selain masjid, makam yang sebelumnya berada di
sebelah bangunan masjid juga ikut bergeser.
Dari cerita warga, makam tersebut adalah milik seorang ahli ibadah yang bernama Mbah Mimbar. (Dikisahkan Dandi Priatna, UAD di Koran Merapi) *
