HARIAN MERAPI - Bagian kedua atau terakhir cerita misteri petaka melanggar pantangan di Goa Gunung Madu, muncul penampakan sosok tanpa kepala dengan membawa sepucuk senapan
Beberapa kelelawar mulai beterbangan yang menandakan hari sudah gelap. Dan tiba-tiba terdengar benda jatuh duuuk disusul senter yang langsung mati.
Raka : "Suara apaan itu, heii kalo berani kesini kamu, gak takut gua!"
Gilang : "Kau ini sudah gila kah?, sopan dikitlah."
Raka : "Halah gak peduli, tampakin wujud lo."
Senter mereka akhirnya seketika menyala, tanpa disengaja senter milik Raka mengarah ke sosok misterius dengan sok PDnya ia berjalan mendekati sosok tersebut.
Dan alangkah terkejutnya saat mendapati sosok misterus itu tidak memiliki kepala dengan membawa sepucuk senapan. Sontak mereka berlari terbirit-birit sambil berteriak minta tolong.
Baca Juga: Cerita misteri Mas Anton yang hobi mancing, di malam Jumat Kliwon dapat ikan raksasa siluman
Warga yang penasaran berkumpul di depan gua disusul Raka dan Gilang keluar dari gua disertai nafas yang tidak karuan. Salah satu warga bernama Pak Djumaidi bertanya kepada mereka.
Pak Djumaidi : "Kenapa kalian teriak-teriak?"
Gilang : "Tadi kami lihat ada hantu tentara Pak."
Pak Djumaidi : "Itu salah kalian, ini waktu maghrib dan kalian juga tidak izin harusnya kalian tidak asal masuk gua. Disini tata krama dikedepankan."
Baca Juga: Cerita misteri ada rumpun bambu yang ternyata menjadi tempat tinggal wewe
Raka : "Maaf pak, kami janji tidak mengulangi lagi (sambil berlutut)."