Baru saja ia memikirkan itu tiba-tiba ia dikejutkan adanya cahaya kuning turun dari
pohon serut, hilangnya cahaya itu tampak kelereng bercahaya ungu di bawah pohon serut. Pak
Siswantara mendekati kelereng tersebut cahayanya lalu menghilang kemudian kelereng itu lalu
diambilnya dimasukkan ke dalam tas lalu Pak Siswantara meneruskan perjalanannya.
Kebetulan waktu itu ada kendaraan yang akan berangkat ke Yogyakarta maka Pak Siswantara segera ikut kendaraan tersebut. Pukul 22.00 WIB (10 malam) ia sudah sampai rumah
di Yogyakarta. Adiknya menyambut kedatangan Pak Siswantara dengan suka cita. Setelah
istirahat ia mandi lalu makan. (Drs.Subagyo/Koran Merapi)*