Tiba-tiba Pak Japar mendengar suara haiiik... yang cukup keras. Rupanya pembeli itu ‘antop’. Mengeluarkan udara dari dalam perutnya melalui tenggorokannya.
Sebagai pertanda pembeli tersebut puas akan bakmi yang disantapnya. Bersamaan dengan itu disusul suara hauuuung....seperti anjing ‘mbaung’.
Pak Japar menoleh. Lelaki itu sudah tidak tampak batang hidungnya. Di kursi kayu hanya terlihat seekor anjing besar berbulu hitam legam.
Dalam sekejap melompat keluar warung dan hilang ditelan gelapnya malam. Semua nama samaran//Dikisahkan Andreas Seta RD di Koran Merapi. *