Sariem pun membetulkan rinjingnya. Dan pada saat itulah, Sariem melihat ayam jago dalam rinjingnya berubah menjadi kepala manusia yang besar dan berlumur darah.
Saking kagetnya Sariem langsung melempar rinjing berisi kepala yang ia gendong itu ke dalam semak-semak pinggir jalan.
Ia berlari pulang sambil mengangkat kain jarik yang ia kenakan. (Dikisahkan Ni'matus Sholihah di Koran Merapi) *