Benar dugaannya, suaminya tidak akan membiarkannya tidak memegang HP. Dia tidak peduli bagaimana suaminya mendapatkan HP itu. yang terpenting baginya adalah sekarang dia bisa memegang HP lagi, HP mahal pula.
Dia bahkan tidak mau tahu kalau HP tersebut adalah milik korban kecelakaan di depan pabrik suaminya. (Dikisahkan Fery yanni di Koran Merapi) *