HARIAN MERAPI - Ini cerita misteri ketika dalam perjalanan bertemu dua pohon cemara yang ditunggangi gendruwo.
Melewati jalan sepi dalam perjalanan pulang dari suatu tempat acap kali dihadapkan dengan pengalaman mistis.
Diboncengi makhluk halus, diajak ke alam lain, berputar-putar tetapi tak kunjung sampai di tujuan, dan sebagainya.
Baca Juga: Cerita misteri dosen baru tinggal di rumah kontrakan, dijahili makhluk halus yang ingin kenalan
Kisah yang dialami oleh Jarwo (nama samaran) ini berbeda dari biasanya. Kala itu, ia baru saja main dari rumah temannya.
Jarak tempuh menuju rumahnya lumayan jauh, yakni tiga kilometer. Namun, ia tetap nekat pulang meski si teman sudah menyarankan untuk menginap saja.
Apalagi sudah hampir pukul sepuluh malam dan di luar tengah hujan deras. “Enggak apa-apa, Lim. Daripada istriku di rumah nungguin,” terang Jarwo kepada Salim.
“Yakin, Jar? Kok perasaanku enggak enak, ya?”
Baca Juga: Cerita misteri tentang sebuah rumah kosong di kompleks perumahan, setiap malam terdengar suara aneh
“Halah, enggak usah begitu. Kayak enggak tahu aku saja. Aku sudah biasa kok. Ya wis, aku pulang dulu, ya!” Jarwo pamit seraya mengenakan jas hujannya.
“Ya wis, Jar. Sing ati-ati.”
Ketika Jarwo sudah selesai mengenakan jas hujan dan bersiap menyalakan motor, Salim menatap serius ke arah Jarwo.
Seakan benar-benar memiliki firasat buruk terhadap Jarwo. Sebenarnya Jarwo tahu ditatap seperti itu, tetapi ia acuh tak acuh dan tetap menerabas hujan yang kian lebat.
Baca Juga: Cerita misteri seorang kuli bangunan yang secara ajaib dapat mengatasi masalah utang
Setengah jam berlalu, hujan tidak kunjung reda. Jarwo melihat kali kecil yang ternyata di dalamnya ada gundhul pringis sedang meringis ke arahnya, kemudian lompat dan menggelinding begitu saja.