Sesuai pesannya keesokan harinya Dendy akan kembalikan jaket itu ke alamat kemarin saat Dendy antar pemuda itu yang belum sempat tanya namanya.
Sesampai di rumah pemuda itu keluarlah seorang laki laki paruh baya yng mungkin itu Ayahnya.
Berkatalah pria itu kepada Dendy. Bahwa anak laki laki nya itu yang punya jaket itu sudah meninggal sebulan yang lalu karena kena begal motornya diambil paksa.
Memang pada saat kejadian pemuda itu mengenakan jaket tersebut. Mendengar penuturan pria paruh baya itu Dendy hanya bisa domblong. Mengembalikan jaket dan dompet tanpa mengambil uang sepeserpun.
Namun pria paruh baya itu dengan bijak memberikan uang yang ada di dompet . Dan Dendy pun menerimanya.
Sejak saat itu Dendy tidak lagi ngojek sampai larut malam karena ada tugas siang jelang sore di tempat pria paruh baya itu untuk ngopeni peliharaan ayam petelurnya.
Mungkin pemuda korban jambret itu arwahnya putra dari pria paruh baya itu. Sejak saat itupun Dendy takut keluar malam harena takut bertemu penampakan lain. (Dikisahkan Aris Irianti di Koran Merapi) ​*
