Dengan modal nekat berani mendaki Gunung Slamet, maka pengalaman misteri yang mereka dapat

photo author
- Senin, 1 Januari 2024 | 22:10 WIB
 Dengan modal nekat berani mendaki Gunung Slamet, maka pengalamn misteri yang mereka dapat (Pramono Estu)
Dengan modal nekat berani mendaki Gunung Slamet, maka pengalamn misteri yang mereka dapat (Pramono Estu)

HARIAN MERAPI - Cerita misteri hanya dengan modal nekat mereka berani mendaki Gunung Slamet.

Akhirnya mereka pun mendapat pengalaman misteri di gunung tertinggi ke dua di Jawa itu.

Padahal sudah diingatkan, lantaran sebagai pendaki gunung pemula, jangan mendaki Gunung Slamet. Gunung tertinggi nomor dua di tanah Jawa, sesudah Semeru.

Baca Juga: Semarakkan Ngaji Bareng Laskar Sedekah, Kiai Kanjeng lantunkan lagu Gaza Tonight, begini maknanya

Namun peringatan itu diabaikan oleh Tarmizi, Dasma, dan empat kawannya. Hanya bermodal nekat, mereka berenam mencoba mendaki gunung Slamet. Tak ayal, baru sampai Pos 2, nafas mereka sudah ngos- ngosan.

Mereka memutuskan berhenti. Berbagi tugas. Aman, Santo, Suhar, dan Tartono bertugas mendirikan tenda. Sementara Tarmizi dan Dasma menanak nasi, memasak mie, dan menjerang air untuk minum.

Begitu tenda berdiri, keempatnya tiduran di dalam tenda. Sesaat kemudian tertidur. Tarmizi dan Dasma begitu pula. Begitu tugasnya selesai, menyusul tiduran dan tertidur pulas juga.

“Aduh, perutku lapar banget. Hei kanca- kanca, bangun. Kita makan dulu”, ujar Dasma.

Baca Juga: Jokowi Lewati Malam Pergantian Tahun di Car Free Night Ngarsopuro Solo, Beli Jajanan Telur Gulung dan Tahu Gejrot

Keenamnya akan menyantap hidangan yang telah disiapkan oleh Tarmizi dan Dasma. “Lho kok?!”, teriak Dasma keras- keras. Ternyata, nasi, mie rebus, air matang satu ceret telah ludes...des! Tidak tersisa sedikit pun.

Terjadi perselisihan antara Tarmizi dan Dasma. Dasma menuduh Tarmizi menghabiskan semua makanan dan air minum itu.
“Ah ya enggaklah. Nggak mungkin aku bertindak seperti itu. Sumprit! “, bantah Tarmizi.

Hampir saja terjadi baku hantam antara Dasma dan Tarmizi. Untung bisa dilerai oleh Santo. “Tenang, kawan- kawan. Aku jadi ingat cerita Pak Sutrisna, orang Banyumas yang pernah mondhok di rumah Pakdeku”, ujar Santo.

Menurut Pak Sutrisna, warga di lereng gunung Slamet pada percaya jika di seputar gunung Slamet ada komunitas manusia kerdil. Orang bertubuh kecil tersebut bukan makhluk halus. Tapi manusia biasa.

Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Kuda dan Shio Kambing Selasa 2 Januari 2024 tidak melihat alasan untuk khawatir

Manusia kerdil atau liliput itu jika dilihat orang akan lari terbirit- birit. Bersembunyi di semak belukar. Konon, semula adalah manusia biasa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X