Dengan gemetar Trimbel berkata, "Aku cuma mencari rezeki dari sungai, tidak berniat mengganggumu."
Makhluk itu menunjuk jala yang dipasang Trimbel seraya memberi tanda agar Trimbel segera meninggalkan tempat itu. Lalu makhluk itu perlahan menjauh menghilang di dekat makam.
Memgalami kejadian ganjil Trimbel segera berkemas. Saat hendak akan mengangkat jala. Jantungnya kaget untuk keduakalinya.
Kali ini bukan karna makhluk aneh melainkan karena jalan yang dipasangnya penuh dengan ikan. Kalau ditimbang mungkin mencapai 25 kg.
Trimbel bergegas pulang menjual ikan hasil tangkapannya. Untuk selanjutnya Trimbel tidak lagi memasang jala di tempat itu karena sudah merasa cukup diberi ikan sebanyak itu oleh penunggu kali. (Seperti dikisahkan Indri Astuti di Koran Merapi) *