Ia mengangkat sepedanya, di situ ia perhatikan dengan seksama sepedanya, “Hem, kelihatanya tidak ada masalah dengan pedal, rantai juga rodanya,” gumamnya.
Kemudian, “Seeeer…seeer…, “ pedal pun gerak ketika tanganya kembali mencoba memutar, dan “Weeer….!” Roda belakang sepeda bergerak. Mendadak bulu kuduknya berdiri.
“Hem apakah tidak diperbolehkan …,” tidak meneruskan desahnya, kemudian berdiri sambil menuntun sepedanya, sepeda pun dengan lancar bergerak seirama jalanya Gino.
Setelah agak jauh meninggalkan tempat itu Gino kembali naik dan mengkayuh sepedanya. Sepeda pun berjalan lancar kembali.
Dan Gio sengaja tidak menceritakan halnya kepada siapapun akan pengalamanya, baru ketika ia sudah dipindah di bagian administrasi dan masuk siang, ia menceritakan pengalamanya. - Nama samaran (Seperti dikisahkan Umi Lestari di Koran Merapi) *