HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri yang dilami pekerja pembuat arang dari kayu di desa Sambeng.
Dibuat pusing karena tobong bocor sulit diatasi. Dan ternyata penyebabnya adlah hal berbau mistis.
Brojol bekerja jadi pembuat arang dari kayu recekan di desa Sambeng. Sudah 5 tahunan menggeluti profesi ini. Kayu itu didapat dari tukang tebas kayu.
Baca Juga: Bupati Sukoharjo Soft Opening Taman Budaya Suryani
Namanya sudah terkenal dan jadi jujugan para tengkulak. Banyaknya pesanan arengnya karena terbuat dari kayu pilihan berupa tolil dan bonggol yang keras.
Arangnya sudah menembus pasaran luar daerah, bahkan hingga Jakarta. Cara kirim dengan dititipkan angkutan bus yang dekat rumahnya.
Sore itu Brojol menyiapkan pembakaran di tobongnya. Melihat cuaca dengan cermat soalnya hal ini berpengaruh sekali dengan keberhasilan membuat arang.
Begitu pula soal angin yang bertiup kencang. Hal ini menjadikan ia harus ekstra siaga, karena pernah terjadi kebocoran dan satu paket obongan itu ludes hangus jadi debu.
Baca Juga: Kakkoii Luncurkan Menu Signature yang Tidak Bisa Ditemui di Resto Ayce Lainnya, Yuk Cek Harganya
“Lha dalah ngebos!” Brojol kaget dan kecewa berat.
Tak mau kecolongan lagi, maka sejak sore tungku pembakaran sudah dirapati dengan debu-debu arang yang telah dingin. Dan tetap harus dicek setiap waktu.
Saat tengah malam itu ia mengecek tobongnya. Begitu mendekat tobong, ia melihat tobongnya menyala dengan bara warna merah.
“Hadew alamat bocor lagi! Mungkinkah harus ngembos lagi,” batin Brojol dengan nada khawatir.
Hal ini yang menjadikan ngembos dengan kasus sama sampai 3 kali. Ia penasaran dan mengecek soal asal muasal kayu yang dibuat arang itu.