HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman mistis yang dialami pedagang sayur keliling.
Suatu hari ia mampir di warung kopi pinggir kali, ternyata bukan warung kopi biasa.
Walau dalam keadaan masih mengantuk karena begadang sampai tengah malam Roji jam tiga dini harus bangun untuk pergi ke pasar, rutinitas yang mesti dilakukan sebagai pedagang sayur keliling.
Baca Juga: Menyingkap makna 'ruwatan' yang diselenggarakan di Museum Gajah pasca kebakaran
Belanja berbagai macam sayuran jam enam pagi sudah berkeliling kampung menjumpai ibu-ibu pelanggannya.
Dengan sepeda motornya yang sudah dimodifikasi dengan keranjang kayu tempat sayuran Roji meluncur di pagi yang masih gelap gulita melewati jalan pintas yang jarang ia lewati,
hingga sampai ditikungan jalan dekat sungai rasa kantuk mendadak muncul.
"Lebih baik ngopi dulu supaya rasa kantuk hilang!" Pikir Roji. Ia langsung menghentikan motornya didepan warung.
Baca Juga: Enam sifat yang harus dimiliki orangtua dalam mendidik anak, diantaranya ikhlas dan rela berkorban
"Pak kopinya dibungkus plastik!" Ujarnya pada lelaki tua penunggu warung. Tanpa berkata sepatah katapun penunggu warung langsung melayani pesanan Roji, kopi hangat dalam bungkus plastik langsung diberikan pada Roji.
Pedagang sayur itupun bergegas pergi setelah membayar pesananya ia tak memperhatikan pemilik warung yang diam dan terkesan aneh, ia segera melanjutkan perjalananya kepasar,
namun belum jauh meninggalkan warung terdengar suara adzan subuh, Roji membelokan motornya ke sebuah mushola untuk melaksanakan sholat.
Sebelum masuk mushola Roji mengambil bungkusan minuman kopi hangat dari tasnya, ia menjadi terheran-heran bungkusan kopi hangat yang baru dibelinya berubah dingin,
Baca Juga: Peruntungan horoskop Shio Kambing sepekan mulai Minggu 24 Desember 2023, reputasi Anda cemerlang
lebih kaget lagi dalam bungkusan kopi yang akan diminumnya ada yang bergerak-gerak setelah dibuka ternyata seekor kepiting hidup dan air kopi berubah memjadi lumpur berwarna coklat.
