Pengalaman menjadi operator alat berat, dibantu sosok anak kecil saat membantu musibah tanah longsor

photo author
- Jumat, 10 November 2023 | 20:10 WIB
  Pengalaman menjadi operator alat berat, dibantu sosok anak kecil saat membantu musibah tanah longsor (Pramono Estu)
Pengalaman menjadi operator alat berat, dibantu sosok anak kecil saat membantu musibah tanah longsor (Pramono Estu)

HARIAN MERAPI - Kisah pengalaman Salimin saat menjadi operator alat berat.

Ia sempat dibantu sosok anak kecil saat membantu di area musibah tanah longsor untuk menemukan jaad korban.

Sepuluh tahun menjadi operator alat berat, banyak sekali pengalaman yang didapat Salimin. Beberapa kali dia ditugaskan di lokasi terkena musibah tanah longsor.

Baca Juga: Okupansi Hotel di Solo Mulai Penuh Jelang Piala Dunia U-17

Hujan yang turun tiga hari tiada henti, menyebabkan terjadinya musibah tanah longsor di dusun Kuniran. Dua rumah tertimbun material longsoran tanah. Dua orang dewasa dan seorang anak menjadi kurban.

Salimin langsung berangkat ke lokasi begitu mendapat perintah atasannya. Sampai di lokasi, Salimin mengamati kondisi tanah yang longsor. Dan segera masuk ke kabin eskavator, akan melakukan tugasnya.

Dua kurban tewas terkubur tanah cepat diketemukan. Tinggal satu kurban anak kecil yang belum dapat dievakuasi. "Kira-kira keberadaan anak kecil tersebut di sebelah sana, Pak," ujar seorang warga sambil menunjuk arah sebelah barat.

Salimin lalu mengarahkan 'telale' eskavatornya ke arah barat. Tanah dan batu padas dikeruk, lalu ditumpahkan ke arah selatan.

Baca Juga: Temulawak ampuh sebagai pendamping pengobatan TBC, simak penjelasan dokter

Sayang, usaha itu tidak membuahkan hasil. Bahkan sampai empat hari belum juga jasad anak tersebut diketemukan.

Hal itu membuat tim penolong begitu pula Salimin, hampir putus asa. Dengan tenaga dan semangat yang masih tersisa, hari kelima Salimin dan tim penolong kembali melakukan pencarian.

Aneh. Baru saja masuk ke kabin, pundak Salimin merasa ditepuk. Bukan tangan orang dewasa, tapi tangan anak kecil. Tepukannya terasa sangat enteng.

Spontan Salimin menoleh ke belakang. Operator eskavator itu heran. Di kabin eskavator tidak ada siapa- siapa selain dirinya. Kembali dia berkonsentrasi ke arah tumpukan tanah dan bebatuan di depannya.

Plek...plek...plek...! Kembali Salimin merasa ada tangan kecil menepuk pundaknya. Kali itu dibarengi dengan suara anak kecil.

Baca Juga: Mantan Ketua Bawaslu Salatiga Sambut Baik Pemanfaatan Videotron Sosialisasi Pemilu 2024

"Sedikit lagi ke kiri, Pak. Kira- kira dua meter lagi". Dengan gerak reflek dia menoleh ke belakang. Lagi- lagi di kabin hanya ada dia seorang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Swasto Dayanto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Cerita misteri saat pentas malam pelepasan mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 22:00 WIB

Cerita misteri gendruwo ikut ronda mahasiswa KKN

Sabtu, 13 September 2025 | 21:00 WIB
X