HARIAN MERAPI - Kisah cerita misteri mantra misterius 2, di dalam kotak sampah Dinda menemukan kepala terpotong.
Terbelalaklah mata siswi yang melihat kejadian aneh itu. Belum lagi teman-temannya masih ada yang menertawakan. Dari belakang sebuah tangan mengetuk pundaknya.
“Hantu! Hantu!” Teriak siswi tersebut ketakutan.
Baca Juga: Cerita misteri mantra misterius 1, tubuh guru perempuan itu tiba-tiba lenyap dari pandangan Dinda
“Dinda, kamu kenapa? Dari tadi ibu perhatikan kamu bertingkah aneh. Ngomong sendiri dan mendadak teriak hantu!” terang bu Risa padanya.
Siswi yang bernama Dinda terdiam. Ia memandangi bu Risa telah ada di belakangnya. Kini ia ingat bahwa jam ini masih pelajaran bu Risa. Kebingungan membuatnya lupa.
“Tadi Dinda lihat ada guru lain di depan sana Bu…”
“Ibu dari tadi di belakang memantau kalian dan juga melihatmu. Sudah kerjakan tugas tadi. Tidak usah aneh-aneh!”
“Iya, bikin tidak konsetrasi Dinda ini!” terang siswa lain yang kesal.
Dinda merasa tidak enak dengan keadaan lantas terdiam. Ada yang aneh dengannya dan kenapa bisa lupa bahwa ada bu Risa yang sudah memasuki kelas sejak beberapa menit lalu untuk menyampaikan tugas pembelajaran.
Baca Juga: Kasus pembunuhan Imam Masykur, Praka RM dan kawan-kawan ancam keluarga korban melalui video
Akhirnya ia memilih untuk mencoba menyelesaikan tugas.
Bel tanda berakhirnya pelajaran akhirnya tiba dan pukul setengah lima sore telah menyapa. Semua siswa-siswi usai berdoa dan menata kursi-kursi di atas meja agar lantai mudah disapu.
Hari ini Dinda juga terjadwal untuk piket. Tersisa tiga orang saja termasuk ia.
“Kok cuma bertiga? Hadeh…” terang Rahmi dengan sebal.
