Baca Juga: Cegah cacar monyet, jangan lakukan kontak fisik dan seksual dengan pasien Mpox
Hal ini sebagai bentuk laku prihatin. Lakunya itu hingga membuahkan dhawuh gaib. Yang memerintahkan untuk mengambil emas di sudut desa.
Suara gaib itu kian jelas untuk segera mengambilnya. Namun Mbah Soma ragu dan kawatir. Ia takut anak cucunya akan cures atau habis mati semuanya.
Hingga akhirnya banyak kabar tersiar soal ini. Sehingga ia disebut Soma Mas lantaran mendapat pulung emas. Uniknya anak cucunya tetap bertahan hingga kini dan hidup dengan bahagia.
Keanehan di akhir hayat ketika eyang itu usianya 100 tahun lebih, ternyata giginya masih utuh.
Baca Juga: Rektor UGM kembali dinobatkan sebagai pemimpin terpopuler di media sosial 2023
Kakek memberikan rahasianya dengan laku sabar narimo dan saat makan sejak muda tak pernah panas alias setelah dingin dan gemar puasa dengan bersandar di pohon pisang.
Bagi era kini sudah tak dijumpai lagi dan menjadi pengalaman bagi anak cucunya saja. - Semua nama samaran (Seperti dikisahkan WA Sutanto di Koran Merapi) *